Rusia Dunia Mulai Lelah Hadapi Ancaman AS terhadap Iran

Rusia Dunia Mulai Lelah Hadapi Ancaman AS terhadap Iran

bukanberitabiasa.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan ancaman terhadap Iran. Trump mengatakan bahwa Israel akan memimpin serangan militer yang mungkin dilakukan terhadap Iran. Hal ini terjadi jika Teheran tidak menghentikan program senjata nuklirnya. Menjelang pembicaraan yang dijadwalkan akhir pekan ini antara pejabat AS dan Iran di Oman, Trump menyatakan bahwa AS akan menggunakan militer jika perlu.

“BACA JUGA : Pesona Sunset di Selat Malaka dari Kapal Pesiar yang Memikat”

Trump menegaskan bahwa AS akan melakukan serangan militer jika diperlukan. “Israel akan sangat terlibat, tetapi kami yang akan memutuskan langkah-langkah kami,” kata Trump.

Rusia Siap Pasang Badan

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung upaya diplomatik Trump untuk mencari penyelesaian dengan Iran. Netanyahu mengungkapkan bahwa Israel dan AS memiliki tujuan yang sama, yaitu mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Namun, Netanyahu juga mendesak Trump untuk menarik diri dari kesepakatan yang Trump buat pada 2018 antara AS dan Iran.

Dalam tanggapan terbaru, Rusia mengungkapkan bahwa dunia mulai lelah dengan ancaman AS terhadap Iran yang terus berlanjut. Pemerintah Rusia, melalui juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Rusia sadar akan “retorika yang cukup keras” dan mengingatkan bahwa Teheran telah mengambil langkah-langkah pencegahan. Peskov menyarankan agar lebih fokus pada dialog daripada konfrontasi.

Rusia juga menegaskan bahwa pengeboman bukanlah jalan menuju perdamaian. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengungkapkan bahwa dunia mulai lelah dengan ancaman tanpa akhir terhadap Iran dan menekankan perlunya solusi melalui negosiasi.

Sementara itu, program nuklir Iran tetap menjadi sumber perselisihan internasional. AS, Israel, dan beberapa negara besar Eropa menuduh Iran mencoba mengembangkan senjata nuklir. Namun, Iran membantah tuduhan tersebut dan membangun kemitraan dengan Rusia, yang juga memiliki senjata nuklir.

Presiden Rusia Vladimir Putin menjaga hubungan baik dengan Iran. Meskipun Rusia mendukung Iran, negara ini juga ingin menghindari perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah dan lebih memilih solusi diplomatik untuk mengatasi ketegangan yang ada.

“BACA JUGA : Wamendagri Tekankan Pentingnya Asta Cita dalam RKPD”

Rusia mendesak agar negosiasi memulihkan kepercayaan antara Iran dan Barat serta mengurangi kecurigaan terhadap program pengayaan uranium Iran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *