Polisi Selidiki Kerangka Manusia di Tangerang Lewat Tes DNA

bukanberitabiasa.com – Polisi masih menyelidiki penemuan kerangka manusia di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Seorang kuli bangunan menemukan kerangka itu saat menggali tanah untuk fondasi rumah. Tim forensik telah melakukan pemeriksaan awal dan kini menunggu hasil tes DNA untuk mengungkap identitas korban.

BACA JUGA : Cek Kesehatan Ini Wajib Dilakukan Sebelum Mudik

Polisi Tunggu Hasil Tes DNA untuk Identifikasi Korban

Kapolsek Tigaraksa AKP I Made Antara menjelaskan bahwa tim forensik sudah melakukan pemeriksaan. Namun, mereka masih menunggu hasil tes DNA untuk menyelesaikan identifikasi.

“Pemeriksaan forensik sudah kami lakukan. Hasil akhir akan keluar setelah tes DNA,” kata Made kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).

Polisi juga telah memeriksa pemilik tanah. Made menjelaskan bahwa pemilik lahan tersebut tidak mengetahui siapa yang mengubur kerangka manusia di tanah miliknya.

“Pemilik tanah tidak tahu apa-apa,” ujarnya.

Proses Laporan Berjenjang dari Tukang Bangunan hingga Kapolsek

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (22/3), sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, seorang tukang bangunan menggali tanah untuk fondasi rumah. Tukang bangunan itu menemukan bagian tubuh manusia yang diduga tangan secara tidak sengaja. Karena penasaran, ia menggali lebih dalam dan menemukan tengkorak.

Tukang bangunan itu langsung melapor ke pemilik rumah. Pemilik rumah kemudian menghubungi ketua RT setempat. Ketua RT melaporkan temuan itu kepada Bhabinkamtibmas, lalu Bhabinkamtibmas meneruskannya kepada Kapolsek Tigaraksa. Kapolsek bersama tim langsung menuju lokasi untuk memastikan temuan tersebut.

Tim kemudian membawa kerangka manusia itu ke RSUD Balaraja untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Kerangka Dikubur Dangkal Tanpa Tanda Pemakaman

Made memastikan tidak ada makam di sekitar lokasi kejadian. Ia menjelaskan bahwa seseorang mengubur kerangka itu secara dangkal, hanya sekitar 20 cm dari permukaan tanah.

“Tanah yang menutup jenazah hanya setebal 20 cm. Ini menunjukkan penguburan tidak dilakukan dengan layak,” jelasnya.

BACA JUGA : Habiburokhman Dukung Penghapusan SKCK: Tak Menjamin

Saat ini, polisi masih menunggu hasil tes DNA sambil terus mendalami kasus tersebut untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian korban.