bukanberitabiasa.com – Tim Gabungan Mabes Polri dan Polda Papua Barat terus menyelidiki hilangnya IPTU Tomi Samuel Marbun. Mereka melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat.
“BACA JUGA : Kacang Campur Ikan Kering Ini Dijual Rp 242 Ribu per Kotak”
Gunakan Drone dan Faro 3D
Kasubbid Dokidenkrim Pusident Bareskrim Polri, Adek Candra, menjelaskan bahwa tim memanfaatkan teknologi canggih dalam proses pencarian. Tim menggunakan drone untuk memetakan kondisi lapangan dari udara. “Kami cek awal dengan drone agar dapat gambaran situasi sekitar TKP,” kata Adek Candra pada Sabtu (26/4/2025).
Selain drone, tim juga memakai alat Faro Tripod dan Faro Monopod. Alat ini membantu memvisualisasikan kondisi TKP dalam bentuk tiga dimensi. “Dengan teknologi ini, kami bisa melihat detail kondisi lapangan secara lebih akurat,” lanjut Adek. Tim turut membawa kamera digital dan alat ukur tambahan untuk mendukung proses dokumentasi.
Kombes Nuvia Jaya, Direktur Kriminal Umum Polda Papua Barat, menjelaskan bahwa tim memulai olah TKP sebagai langkah awal sebelum rekonstruksi kejadian. Tim mulai memotret titik lokasi tempat IPTU Tomi diduga hanyut. “Kami akan tempatkan rekan-rekan korban sesuai posisi mereka saat kejadian,” jelas Nuvia.
“BACA JUGA : Cara Mudah Urus Paspor Tanpa Daftar di Aplikasi M-Paspor”
Rekonstruksi ini bertujuan mengungkap kronologi hilangnya IPTU Tomi secara detail. Polda Papua Barat berharap penggunaan teknologi ini bisa mempercepat proses pencarian dan investigasi. Hingga kini, tim gabungan masih bekerja keras menelusuri jejak IPTU Tomi di sekitar Kali Rawara.