bukanberitabiasa.com – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat (Rerie), menegaskan pentingnya penanaman nilai-nilai luhur bangsa sejak usia dini. Ia menyebut peran guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat vital dalam membentuk karakter generasi penerus.
“BACA JUGA : Dulu Dianggap Tabu, Kini Tato Jadi Gaya Hidup Modern”
Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan
Rerie menyampaikan hal ini saat Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan MPR RI di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (22/4/2025). Di hadapan anggota Himpaudi Jepara, Rerie menyoroti tantangan modernisasi dan arus teknologi yang membawa nilai-nilai baru.
Menurutnya, banyak nilai asing yang bertentangan dengan budaya dan jati diri bangsa Indonesia. Ia mengingatkan bahwa pengaruh tersebut bisa melemahkan pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai luhur bangsa.
“Anak bangsa harus memiliki karakter kuat dan memahami warisan nilai luhur para pendahulu,” ujar Rerie, yang juga Anggota Komisi X DPR RI.
Rerie mendorong peningkatan peran guru PAUD dalam membentuk karakter anak sejak dini. Ia menekankan pentingnya mengajarkan empat konsensus kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Menurutnya, empat konsensus itu harus menjadi dasar dalam pembentukan karakter anak bangsa di tengah tantangan global.
Rerie juga mengajak pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung peran tenaga pendidik. Ia berharap para pemangku kepentingan dapat memaksimalkan potensi guru dan masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
“Perlu kolaborasi aktif agar nilai luhur bangsa tertanam kuat sejak dini,” tegasnya.
Rerie meyakini bahwa pembentukan karakter yang berlandaskan nilai kebangsaan akan memperkuat persatuan dan ketahanan bangsa di masa depan. Ia mengajak semua pihak untuk tidak lengah menghadapi tantangan zaman.
“BACA JUGA : Remaja Bunuh 2 Bocah dan Buang Mayat ke Septic Tank”
Dengan peran aktif guru PAUD dan dukungan pemerintah, Rerie optimistis generasi muda Indonesia akan tumbuh dengan karakter yang cinta tanah air dan berpegang teguh pada nilai luhur bangsa.
