Nakhoda Hilang di Laut Babel Diduga Dibuang ABK

Nakhoda Hilang di Laut Babel Diduga Dibuang ABK

bukanberitabiasa.com – Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri mengungkap dugaan pembunuhan nakhoda di perairan Bangka Belitung. Kasus ini bermula saat anak korban melapor pada 6 April 2024. Anak korban menyebut ayahnya hilang setelah berlayar dan diduga dibuang oleh ABK.

“BACA JUGA : Fakta Monica Sembiring, Wakil Indonesia di Miss World 2024″

Polisi terus menyelidiki kasus ini

Kasubdit Gakkum Ditpolair Kombes Donny Charles Go menjelaskan kronologi kejadian. Pada 19 Maret 2024, kapal berisi 13 ABK dan nakhoda berangkat dari Teluk Jakarta untuk mencari cumi. Lima hari kemudian, 24 Maret 2024, terjadi keributan antara nakhoda dan Kepala Kamar Mesin (KKM). Nakhoda memicu keributan karena mendapati KKM tertidur saat hasil tangkapan sedikit.

Donny menyebut keributan itu membuat KKM dan ABK lain sakit hati. Pada 27 Maret 2024, nakhoda sudah tidak terlihat lagi di kapal. Polisi menduga para ABK membuang nakhoda ke laut. Selain itu, para pelaku juga menjual barang-barang kapal dan menggelapkan Rp 400 juta.

Beberapa ABK mengaku mendengar teriakan minta tolong dari nakhoda sebelum hilang. Namun, mereka mengaku tidak berani menolong. Polisi terus menyelidiki kasus ini selama hampir satu tahun.

Pada 15 Maret 2025, polisi menangkap dua pelaku di Sorolangun tanpa perlawanan. Polisi juga melacak ABK lainnya yang tersebar di berbagai provinsi. Polisi memastikan dugaan bahwa ABK membuang nakhoda ke laut setelah melakukan pemeriksaan.

Menjerat para pelaku dengan pasal penggelapan dan kelalaian yang menyebabkan kematian. Ancaman hukuman mencapai lima tahun penjara.

“BACA JUGA : Polda Kepri dan P2MI Deklarasi Lawan TPPO di Indonesia”

Kombes Donny menegaskan komitmen polisi untuk menuntaskan kasus ini. Polisi terus mencari bukti tambahan dan memburu pelaku lainnya yang terlibat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *