Zelensky, China Diduga Kirim Senjata ke Rusia

bukanberitabiasa.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa pihaknya menerima informasi baru terkait dukungan China terhadap Rusia. Ia mengklaim China telah memasok senjata ke Rusia dan ikut memproduksi persenjataan di wilayah negara tersebut.

“BACA JUGA : 5 Cara Mudah Bedakan Mutiara Asli dan Palsu“

China memasok senjata ke Federasi Rusia

Zelensky menyampaikan pernyataan ini kepada media internasional pada Kamis (17/4/2025). “Kami akhirnya menerima informasi bahwa China memasok senjata ke Federasi Rusia,” ujar Zelensky seperti dikutip dari AFP.

Zelensky menegaskan bahwa perwakilan China terlibat langsung dalam proses produksi senjata di Rusia. Ia belum menjelaskan secara detail lokasi pabrik atau jenis senjata yang mereka produksi bersama. Namun, Zelensky menyebut keterlibatan ini sebagai sinyal keterlibatan aktif China dalam konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina.

“Perwakilan China terlibat dalam produksi senjata di wilayah Rusia, dan kami memiliki bukti awalnya,” kata Zelensky.

Sebelumnya, Zelensky juga menuding Rusia telah menyeret China ke dalam perang. Ia menyebut Moskow merekrut lebih dari 150 warga negara China untuk bergabung dalam pertempuran di Ukraina.

“Ini adalah kesalahan kedua Rusia setelah Korea Utara. Mereka menarik negara lain untuk terlibat dalam perang ini,” ujar Zelensky saat berbicara di Kyiv pekan lalu.

Zelensky menegaskan bahwa Ukraina berhasil menangkap dua warga China di medan tempur Donetsk, wilayah timur Ukraina. Ia mengatakan bahwa kedua orang itu sedang berada di garis depan bersama pasukan Rusia saat pasukan Ukraina menangkap mereka.

Menurutnya, pemerintah Ukraina kini mempertimbangkan opsi untuk menukar kedua tahanan perang tersebut dengan prajurit Ukraina yang kini ditahan Rusia.

“Kami memiliki rincian tentang lebih dari 150 warga China yang kini aktif di garis depan. Kami siap menukar dua tahanan dari China itu dengan tentara kami yang tertangkap,” ujar Presiden Ukraina tersebut.

“BACA JUGA : Penembakan di Universitas Florida Tewaskan 2 Orang”

Klaim Zelensky ini muncul di tengah ketegangan global yang makin meningkat, terutama soal posisi China dalam konflik Ukraina-Rusia. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah China terkait tuduhan tersebut. Namun, pengamat internasional menyebut tudingan ini bisa memperkeruh hubungan diplomatik antara China, Rusia, dan negara-negara Barat.